Nadia Almas, baru-baru ini, mengungkapkan, pembuatan gelas atau teko braille diharapkan dapat membantu dan memudahkan para tuna netra ketika menuangkan air ke dalam gelas agar tak tumpah. Untuk itu, mereka melengkapi komponen sederhana dan relatif murah.
Gelas atau teko buatan mereka dilengkapi alarm. Dengan begitu, alarm akan berbunyi ketika air di dalam gelas hampir penuh. Sehingga penggunanya tak perlu khawatir air yang dituang bakal tumpah.
Ide gelas braille mereka dapat setelah membaca buku Louis Braille tentang kesulitan penyandang tuna netra ketika menuangkan air ke dalam gelas. Kreasi ini mengantarkan kedua siswa SD itu menjadi finalis pada National Young Inovator Award ke IV yang diselengarakan LIPI tahun 2011.
sumber: liputan6.com