"Saya usul agar koruptor jangan dibikin takut, tapi dipermalukan. Misalnya dibuat kebun bagi koruptor," kata Mahfud MD usai Silaturahim Anti Korupsi di Gedung Juang, Jakarta, Ahad.
Menurut Mahfud, pelaku korupsi tak ubahnya seperti hewan. Dengan adanya kebun bagi koruptor itu, kata Mahfud, maka sebaiknya dipertontonkan kepada publik.
"Lebih baik daripada murid-murid disuruh melihat binatang setiap semester, setiap liburan. Toh sama-sama binatang juga. Orang yang melakukan korupsi, sebenarnya hatinya binatang. Di situ (kebun koruptor) ditunjukkan, ini loh tampang koruptor, yang dihukum 20 tahun, sekian tahun, tampilkan foto-foto korbannya," kata Mahfud.
Menurut Mahfud, usulan yang disampaikannya memang terkesan main-main. "Sepertinya main-main tapi menarik untuk dijajaki tapi perlu pemberian kewenangan melalui UU. UU nya sudah bagus, tapi penegakkannya yang tidak bagus dan banyak yang tersandera," kata Mahfud.
Dibuatkannya kebun bagi koruptor adalah dalam rangka membuat malu sehingga orang-orang tidak lagi melakukan korupsi. "Mungkin agak lucu, upaya menghukum koruptor ini sepertinya tidak banyak gunanya dan hukumannya ringan sehingga semakin hari koruptor semakin banyak dan tidak merasa malu menjadi koruptor. Bahkan koruptor itu diperlakukan secara istimewa," kata Mahfud.
Hadir dalam Silaturahim Anti Korupsi itu adalah Wakil Ketua KPK Chandra M Hamzah, calon pimpinan KPKBambang Widjajanto dan mantan hakim Pengadilan Tanggerang Asep Iwan Iriawan.
sumber: republika.co.id