Serge Onyper, Asisten Profesor Psikologi di St Lawrence University melakukan penelitian yang menunjukkan bahwa siswa yang mengunyah permen karet lima menit sebelum mengikuti ujian mendapat hasil tes yang lebih bagus daripada siswa yang tidak mengunyah permen karet. Pengunyahan yang dipicu oleh keteganganlah yang menjadi penyebab otak bekerja lebih baik.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Appetite ini menjelaskan bahwa sejumlah tes kemampuan berpikir diberikan kepada para peserta penelitian yang mengunyah permen karet sebelum atau selama ujian. Hasil tes peserta kemudian dibandingkan dengan siswa yang tidak mengunyah permen karet.
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa setiap jenis aktivitas fisik dapat menyebabkan peningkatan kinerja. Penelitian ini menunjukkan bahwa bahkan aktivitas fisik yang ringan pun dapat menjadi sebuah dorongan.
Efek dari mengunyah permen karet tersebut hanya terlihat saat dikunyah selama lima menit sebelum ujian, bukan selama ujian. Manfaatnya juga hanya dapat bertahan selama 15 sampai 20 menit pertama ujian saja.
Menurut Onyper seperti dilansir MedicalNewsToday.com, Minggu (4/12/2011), alasan mengapa khasiat tersebut tidak bertahan lama adalah mungkin karena efeknya terbagi antara proses berpikir dan kegiatan mengunyah. Dengan kata lain, orang tidak bisa mengunyah permen karet dan berpikir produktif pada saat yang sama.
Penelitian yang dilakukan Onyper juga menunjukkan bahwa siswa yang mengikuti kelas yang dimulai lebih awal di pagi hari cenderung mendapat nilai yang lebih tinggi, meskipun mungkin jadi kurang tidur.
Meleset.com | sumber: detikhealth.com