Meleset.com - Dari 7 miliar penduduk dunia, 1 miliar diantaranya adalah penduduk lanjut usia (lansia). Indonesia sendiri memiliki 24 juta jiwa lansia, yang paling banyak tersebar di 5 provinsi.
Peningkatan jumlah lansia hampir terjadi di berbagai negara, baik negara maju maupun negara berkembang. Peningkatan jumlah lansia di negara maju relatif lebih cepat dibandingkan dengan di negara-negara berkembang, namun secara absolut jumlah lansia di negara berkembang jauh lebih banyak dibandingkan dengan negara maju.
Seiring dengan bertambahnya usia harapan hidup, jumlah lansia di Indonesia cenderung meningkat. Data Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa penduduk lanjut usia di Indonesia pada tahun 2000 sebanyak 14.439.967 jiwa (7,18 persen), selanjutnya pada tahun 2010 meningkat menjadi 23.992.553 jiwa (9,77 persen). Pada tahun 2020 diprediksikan jumlah lanjut usia mencapai 28.822.879 jiwa (11,34 persen).
"Kecenderungan semakin meningkatnya jumlah lansia merupakan fenomena yang harus diterima dan membutuhkan perhatian antisipasi dari berbagai pihak guna menjamin kualitas kesejahteraan sosial lanjut usia," jelas Drs Sutiknar, Kepala Panti Sosial Tresna Werdha Abiyoso Yogyakarta, dalam acara Seminar Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia melalui Brain Development Kemenkes di Hotel Peninsula, Jakarta, Selasa (6/12/2011).
Indonesia saat ini telah masuk sebagai negara yang berstruktur penduduk tua sebagaimana ketentuan badan dunia, karena jumlah penduduk lanjut usia telah mencapai lebih dari 7 persen. Indonesia juga menduduki rangking keempat di dunia dengan jumlah lansia 24 juta jiwa.
Adapun provinsi di Indonesia yang paling banyak penduduk lanjut usia adalah:
- DI Yogyakarta (12,48 persen)
- Jawa Timur (9,36 persen)
- Jawa Tengah (9,26 persen)
- Bali (8,77)
- Jawa Barat (7,09)
Dari data tersebut, jumlah lanjut usia terlantar di Indonesia pada tahun 2008 sebanyak 1.644.002 jiwa, tahun 2009 sebanyak 2.994.330 jiwa dan tahun 2010 sebanyak 2.851.606 jiwa.
Sedangkan untuk provinsi DI Yogyakarta jumlah lanjut usia terlantar pada tahun 2008 sebanyak 24.036 jiwa, tahun 2009 sebanyak 21.941 jiwa dan tahun 2010 sebanyak 29.742 jiwa.
"Kondisi ini membutuhkan perhatian dan antisipasi dari berbagai pihak guna menjamin kualitas kesejahteraan lanjut usia," tutup Sutiknar.
Meleset.com | sumber: detikhealth.com